Menurut hasil studi terbaru, Indonesia merupakan negara yang paling banyak konsumsi mikroplastik di dunia. Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil yang telah menjadi masalah lingkungan global. Studi ini mengungkapkan bahwa Indonesia mengonsumsi lebih dari 9 gram mikroplastik per orang per minggu, lebih dari dua kali lipat rata-rata global.
Pada tahun 2019, sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti dari University of Newcastle, Australia, memperkirakan bahwa rata-rata seseorang dapat mengonsumsi sebanyak 2000 partikel mikroplastik setiap minggu, yang setara dengan seberat 5 gram. Namun, menurut studi ini, Indonesia justru mengonsumsi lebih dari 9 gram per orang per minggu, yang membuatnya menjadi negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia.
Mikroplastik sendiri dapat ditemukan dalam makanan, air minum, dan udara. Hal ini disebabkan oleh limbah plastik yang terus bertambah di lingkungan, terutama di perairan. Mikroplastik juga telah ditemukan dalam ikan, garam, dan bahkan dalam air minum. Dampak konsumsi mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih perlu diteliti lebih lanjut, namun keberadaannya yang tersebar luas dalam lingkungan tidak dapat diabaikan.
Tentu saja, temuan ini memicu keprihatinan akan kondisi lingkungan dan kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia. Langkah-langkah perlindungan lingkungan dan pengurangan penggunaan plastik perlu segera diambil untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah, industri, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi produksi dan konsumsi plastik serta meningkatkan sistem pengelolaan limbah.
Dengan menyadari bahwa Indonesia merupakan negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia, langkah-langkah konkret untuk mengurangi konsumsi mikroplastik perlu diterapkan segera. Kesadaran akan pentingnya pengurangan penggunaan plastik dan perlindungan lingkungan harus ditingkatkan untuk melindungi kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan adanya temuan ini, perhatian terhadap upaya pengurangan konsumsi mikroplastik di Indonesia menjadi semakin penting bagi segala aspek kehidupan.