Praktik shalat di sekolah jangan dijadikan bagian pelajaran yang dilaksanakan setiap ramadhan saja dan dijadikan sebagai bagian dari kegiatan bulan ramadhan saja. Tapi praktik shalat sudah seharusnya dilaksanakan setiap hari terutama bagi siswa sekolah dasar. Kenapa praktik shalat itu penting? Agar menjadi kebiasaan. Karena kebiasaan yang baik akan memberikan hal yang baik juga kepada para pelakunya.
Dalam ajaran islam, anak di usia 7 tahun sudah harus shalat dan dalam fikih sendiri ketika anak di usia tujuh tahun tidak melaksanakan shalat maka orang tua nya berhak untuk memukul anak tersebut. Dari ilmu fikih ini penting bagi setiap sekolah untuk selain memberikan edukasi tentang shalat dan memberikan praktik shalat kepada putra putrinya di sekolah. Dan jika anak sudah bisa hafalan dan bacaan sholat penting bagi sekolah untuk tidak hanya memberikan praktik shalat tapi juga diwajibkan untuk bisa ikut shalat secara berjamaah seperti jamaah di Dzuhur dan Ashar.
Shalat merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang paling utama. Shalat juga merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa shalat merupakan bagian dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Praktik shalat di sekolah memiliki peran penting dalam pengembangan ketaatan siswa dalam melaksanakan shalat 5 waktu. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ketaatan siswa dalam melaksanakan shalat 5 waktu melalui praktik shalat di sekolah:
Guru harus memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya shalat dalam kehidupan. Guru dapat memberikan penjelasan tentang keutamaan shalat, hikmah shalat, dan manfaat shalat.
Guru dan kepala sekolah merupakan panutan bagi siswa. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah harus memberikan contoh yang baik dalam melaksanakan shalat. Guru dan kepala sekolah harus selalu melaksanakan shalat tepat waktu dan dengan khusyuk.
Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan shalat, seperti tempat shalat yang bersih dan nyaman. Sekolah juga harus membuat jadwal shalat yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa.
Shalat berjamaah memiliki banyak keutamaan dibandingkan shalat sendirian. Oleh karena itu, sekolah harus mendorong siswa untuk melaksanakan shalat secara berjamaah. Sekolah dapat melakukan hal ini dengan memberikan penjelasan tentang keutamaan shalat berjamaah dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan shalat berjamaah di sekolah.
Guru dan kepala sekolah dapat memberikan motivasi dan penghargaan kepada siswa yang melaksanakan shalat dengan baik. Motivasi dan penghargaan dapat diberikan dalam bentuk lisan, tulisan, atau hadiah.
Upaya-upaya tersebut dapat membantu siswa untuk memahami pentingnya shalat, terbiasa melaksanakan shalat, dan menjadi pribadi yang taat beribadah. Hal ini tidak hanya bisa memberikan edukasi tentang pentingnya beribadah tapi juga sebagai pembiasaan bagi siswa untuk bisa melaksanakan ibadah shalat 5 waktu secara tepat waktu.